De, Bunda sedih lihat dede sakit. Bunda mengerti, meski kamu belum bisa bicara. Ada yang hilang dari hatimu. Bunda tau, dede kangen papa kan?
Dede pasti merasa kehilangan. Sabar ya nak, dede harus kuat. Karena dede laki-laki. Karena dede adalah jagoan kecil bunda. Kita sama-sama saling menguatkan. Kita berusaha bertahan. Dan sebisa mungkin kita harus percaya, bahwa keadaan sulit ini tak selamanya. Suatu saat nanti, pasti papa akan kembali lagi. Walau bunda sendiri gak mengerti, apakah bunda akan bisa membuka tangan bunda dengan lebar, selebar sayap yang papa kepakkan ketika pergi dari kehidupan kita.

Fauzan Khalil Shabhi

Fauzan Sayang,
masih selalu ada di hati Bunda
Cobaan berat dalam menjalani hidup ini
Ketika Allah menitipkanmu di Rahim Bunda
Hingga kini saat kau belajar melangkah

Fauzan Ganteng,
Tangis pertamamu saat kau dilahirkan
Adalah tangis seorang lelaki
yang Bunda yakin kelak
Menjadi panutan bagi siapapun

Fauzan Matahariku
Bersinarlah terus sepanjang waktu
Tanpa perduli cuaca dan waktu
Karena sinarmu adalah cahaya hidup
Bagi siapapun yang membutuhkan sinarmu

Fauzan Bintang kesayanganku
Langkah pertamamu di 1 tahun usiamu
Adalah langkah penuh do'a dan ketulusan
Terus Mengalir tanpa henti dari hati Bunda
Sebagai bekal untuk perjalanan hidupmu

Fauzan Pangeran kecilku
Tak henti selaksa do'a yang ku panjatkan
Untuk langkahmu, untuk hidupmu
Ku panjatkan kapada Allat Swt
Sang pemilik hakiki kehidupan

Fauzan sayangku
Selamat Ulang Tahun Nak,
1 tahun usiamu di 24 Juli 2007
Semoga kau menjadi hamba Sholeh
Selalu berada di jalan-NYA
Penuh perlindungan dari-NYA
Amien.

Khalishah Jihan Mahirah

Khalishah Sayang,
Tak kan lekang dari ingatan Bunda
Betapa berat perjuangan yang harus ku tempuh
Demi mendapatkanmu

Khalishah Cantik,
Suatu saat nanti, akan Bunda ceritakan
Perjalanan panjang yang ku tapaki
Agar Allah menitipkan dirimu di rahimku

Khalishah Manis,
Allah telah mendengar D'oa dan pinta Bunda
Allah telah memberi Amanah pada kami
Untuk mejagamu, mendidikmu dan merawatmu.

Khalishah Cintaku,
Sekarang kau sudah besar Nak,
3 tahun usiamu di 12 Juli 2007
dan kau kini telah memiliki seorang adik lelaki kecil
Pun begitu, tak sedikitpun berkurang sayangku padamu

Khalishah Bidadari kecilku,
Selamat Ulang tahun Nak
Panjang Umur, Sehat Selalu, Banyak Rezeki,
Bahagia menjalani kehidupan ini, dan selalu di Berkahi oleh Allah Swt

Khalishah Mutiaraku,
Penuh harap dan Do'a dari Bunda pada Illahi Rabbi
Agar tinggi derajatmu di Hadapan-NYA
Agar dirimu senantiasa dalam lindungan-NYA
Agar langkah hidupmu selalu berada di jalan-NYA
Amien.

Sebuah Tanya, Dari Buah Hati Kita

Kubiarkan kau terbang
setinggi sayap yang dapat kau kepakkan
Tak ku halangi laju langkahmu
yang berlari entah mengejar apa
ilusikah, mimpikah atau khayalan?
Mengapa tak kau terima nyata, meski tak sesuai harapan
ternyata tak cukup hanya menggenggam cinta
faktanya kau pergi, menjauh.
Hilang ke manakah cinta dan sayangmu?
Melayang ke langit biru, atau tenggelam di laut sana
(Sementara dua buah hati kita, menanti dalam ketakmengertiannya,
Mengapa Bunda menangis, mengapa papa harus pergi)

Aku Masih......

Aku masih selalu mencintaimu
Aku masih selalu menyayangimu
Aku masih selalu mengasihimu
Aku masih selalu ingin ada dalam pelukmu
Aku masih selalu terbayang segalanya
Segala kemanisan sikapmu
Segala kemesraan antara kita
Segala cumbuanmu
Segala yang ada padamu
Segala yang pernah terukir dalam perjalanan panjang kita
Aku masih selalu akan menjadi istrimu
Aku masih selalu akan menjadi Bunda dari anak-anakmu
Aku masih selalu akan ada di samping mu
Dalam keadaan tersulit sekalipun
Dalam saat sakit dan luka
Dalam lautan bahagia
Pun dalam samudera derita

Meski aku masih terlalu jauh dari sempurna, di matamu.

Cinta SMA

Cinta kita bersemi, sewaktu kita masih SMA
Hingga kini 14 tahun sesudahnya
Dan aku selalu yakin
kita tetap akan memiliki rasa itu hingga berpuluh tahun ke depan
hingga ajal memisahkan.
Karena kini, ada tawa dan tangis 2 buah hati kita
yang selalu mewarnai hari-hari kita
Cinta itu telah berubah, menjadi rasa dan wujud yang lain
berubah menjadi lebih agung
karena terikat pernikahan dengan Ridho Allah,
karena kini telah menjadi rasa “Sayang”
Rasa yang menurutku setingkat lebih tinggi dari cinta

Begitulah,......
Rasa saling dan sayang di antara kita teramat sangat
Tak jarang pertengkaran mewarnai hidup kita
Dan rasa takut terpisahkan melebihi segalanya
Hingga yang nampak justru benci dan amarah

Jadi, kenapa kita tak mencoba kembali
mengenang dan mengulang kemanisan sikap
sewaktu dulu, sewaktu kita SMA
meniti cinta di masa lalu