Wednesday, January 25, 2012

Masih......( ????)

Intensive komunikasi dengan kamu, memberikan rasa yg berbeda di hati. Sunguh, aku hanya ingin di perhatikan, di sayang, di manja. Aku merasa nyaman dekat dengan kamu meski kedekatan itu hanya terjalin via sms atau YM. Buatku itu sudah cukup. Terserah kalau ada yang bilang aku naïf, yang jelas aku ingin bersahabat dengan kamu. Karena sangat ga mungkin untuk lebih dari itu. Kita sama2 dah ga sendiri lagi. Bukannya aku menuruti perasaan liar dan juga bukannya aku tidak setia pada pasanganku. Tapi ada rasa nyaman bersama dengan kamu. Kadang ada rasa kangen menyeruak …kangen pengen chat sama kamu, kangen juga pengen liat kamu.
Aku berharap kamu dewasa menyikapinya, aku hanya ingin dekat dan bersahabat dengan kamu. Atau dengan siapapun yang mau dan mengerti aku….(mestinya aku menahan diri untuk sehari aja ga chat ma kamu)
Tapi siapa yang mau mengerti?

Bertahun2 aku ada di kondisi dan lingkungan yang seluruhnya memanjakan dan memperhatikan aku. Dari mulai rumah, saudara, teman bahkan kakak2 kelas waktu SMA. Aku seolah menjadi bintang kesayangan….. semua orang menyayangi dan memanjakan aku dengan lingkungan yang dominan laki2.
Ketika kemudian waktu beranjak, aku harus berganti lingkungan…..dunia kerja yang 90% nya full dengan para wanita….. dimana persaingan terjadi..entah penampilan atau apalah itu…..dan akupun harus menikah…jadilah semua itu jauh kutinggalkan. Sementara suamikupun bukan type orang yang ekspresif….. terlalu menganggap aku mandiri (atau justru dia nya yg maunya di perhatikan dan di manja?). Awal2 menikah dia begitu perhatian dan sayang terhadap aku. Tapi kini setelah terjadi peristiwa besar dalam rumah tangga kami suamiku begitu garing dan terlihat masa bodoh. Tidak seperti dulu lagi.

Melihat dari sisi itu, rasanya aku telah salah memilih pasangan hidup. Mestinya aku memilih seorang laki-laki layaknya para teman laki2ku memperhatikan dan memperlakukan aku.
Dan seperti inilah jadinya, aku haus perhatian yang dulu pernah dan selalu aku dapatkan. Di mana mereka menganggap aku adik kecil yang manis, yang tidak terbawa arus penampilan layaknya ABG2 lain…yang cuek dengan penampilan, dan masih suka panas2an dan mandi hujan kalau pas hujan turun, heheheh
Sekarang, seakan aku ga pernah ikhlas kehilangan saat itu……
Aku terus mencari teman dewasa yang mengerti aku.

Hal itulah yang aku harapkan dari pertemanan dan kedekatan antara aku dan kamu saat ini. Pertemanan dan kedekatan yang hampir semuanya tidak bisa menerima dan menjadi seperti apa yang aku harapkan. Padahal, kalau saja ada yang bisa mengerti…aku tulus. Terkadang memang timbul sikap manjaku, tapi bukan berarti aku menginginkan hubungan apalagi status yang lebih dari sekedar persahabatan.
Kenapa siyyyyyy …… semua orang bilang, “Ga mungkin ada persahabatan tulus antara perempuan dan laki2 dewasa, pasti ada rasa lain yang nyelip di tengahnya….”

Kenapa???
Toh bagiku sangat mungkin….. karena mauku dan mau mereka mungkin berbeda, Dan aku berharap – mengkhayal tepatnya- kalau mauku dan maumu sama, tidak berbeda.

Monday, January 16, 2012

Bantu yakinkan aku (dengan rasa yang kupunya)

Kalau kamu dewasa, kamu pasti mengerti aku
Saat ini aku sedang galau dengan hati dan perasaanku
Ya…galau…seperti,-kebanyakan orang bilang- “ABG”
Adakah kamu mengerti…..
Aku memerlukan keyakinan yang tinggi
Saat aku limbung, kacau dengan apa kupilih
Mestinya kamu bisa menyakinkan dan memberikan aku sebuah kepastian…

“Tetaplah di sini karena aku bisa memberi bahagia untukmu”
atau,
“Tetaplah bersamaku dan yakinlah bahwa aku sedang melakukan sesuatu untuk kebahagiaan kita”

Arghhhhhh………..!!!!
Kata-kata itu tak kunjung aku dapatkan darimu
Tak ada keyakinan yang dapat kau tanamkan padaku
Salahlah, jika kadang di suatu masa langkahku terhenti sejenak di keteduhan lain?

Pilihan lain itu begitu menggoda dan sulit, kadang hadir dengan senyumnya…
Dan tak jarang tergelak karena sikapku…..

Pilihan sesaat, pilihan yang tak akan pernah ku pilih
Yang tak bisa jadi pilihan terakhir hidupku……
Karena senyum itu tidak memilihku sebagai pilihan terakhir……
Jadi kenapa tidak kau saja yang menyakinkan aku,
Bahwa kamulah pilihan terakhirku

Sunday, January 8, 2012

2012

Hari ini, ga terasa udah tgl 9 Januari 2012. Itu artinya adalah hari ke 9 di tahun 2012. Acara tulis menulis di blog masih sama kyk yg udah2...... bolong2 banyakan enggaknya dari pada iyanya. Ya sudahlah.....acara tulis menulis itu emang harus terhambat karena selain emang sibuk, keterbatasan sarana n aq nya juga harus kerja. Jadi ya sesempetnya n jadilah ide yg numpuk di kepala lewat begitu ajah. Yang pasti di tahun 2012 ini, aq pengen lebih baik dari tahun kemarin, dari tahun yg udah lewat terutama dari segi ibadah, sikap dan gaya hidup.
Untuk keinginan pribadi sederhana aja koq, hidup layak berkecukupan bisa senengin anak2, ibu n membahagiakan sesama lewat amal, sadaqoh, infaq, punya keluarga yg utuh dalam arti emang bener hidup bareng dalam 1 rumah. Bukan masing2 kyk gini. kalau mau jujur, ya cape siy hidup kyk gini. apalg kl dahberhubungan segala hal yg menyangkut anak2. duh...dah kaya ABG aja, "GALAU hatiku", hehehehe.....
tapi pelajaran hidup di tahun2 yg udah qu lewati banyak kasih pelajaran berharga buat aq. aq jadi kuat, (saking kuatnya serasa samson kali ye....) jadi tambeng n keras hati. Ga jarang juga jd sombong, ngerasa bisa jalani semua hal sendirian. hm......sebenernya kuat beneran ga siy? apa pinter nutupinnya aja kali ya. Sementara hatinya tereak2 jejeritan ga puguh lagu. Tapi beneran koq, nangis aja susah. Bagus ga buat mental? ya enggaklah, aq kan manusia juga yg punya air mata tapi ga bisa di tetesin tu air mata kalau buat nelangsa ke diri sendiri. Tapi kalau buat orang lain, gampang banget terharu. Ya..itu artinya masih punya nurani, Alhamdulillah.