MENGENANG MBAK NUNG,
KAKAK-KU PEREMPUAN TERCINTA
(in Memoriam 11 Nov 2004)
Mbak,
Mengenangmu ada rasa pedih di sudut hati
Seketika terbersit kata,"andai waktu bisa di ulang"
Terbayang segala pengorbanan dan kesabaran
segala tangis dan duka
Mbak,
Andai ku tahu waktumu hanya sampai di sini
Akan kuhabiskan berpuluh, beratus bahkan beribu putaran jam bersamamu
Akan ku dengarkan segala resahmu
Akan kuringankan segala bebanmu
Mbak,
Tak ada lagi tempat mencurahkan isi hati
Betapa aku selalu kangen padamu
Kangen tak bertepi, kangen yang tak bisa di obati
Kangen yang akan terus ada di hati
Mbak,
Kini aku hanya bisa mengenangmu "dalam diam, dalam do'a, dalam tangis"
Aku tak lagi memiliki kakak perempuan tempat bermanja
Ah, Sang Khalik lebih menyayangimu dari siapapun yang kau cintai
Mbak,
Tiga puluh satu tahun waktu yang Allah berikan padamu
Adalah dua puluh sembilan tahun waktu yang kulewatkan bersamamu
Dan saat-saat terakhirmu bersamaku,
Adalah bayang yang takkan pernah lekang sampai kapanpun
Selamat jalan Mbak,
Kematian hanyalah tidur panjang, maka mimpi indahlah
Surga di tanganmu, Allah di sisimu
Mbak Nung akan tetap ada di hatiku sampai kapanpun
(Semoga kelak kita dapat bersama lagi di alam sana, dalam surga-NYA, Amien)
No comments:
Post a Comment