Monday, April 6, 2009

Ada rasa sedih yg mendalam.....
Ketika tiba2, Seorang Sales Manager di kantor qu yg stay dan memegang area Surabaya Dsk...datang membawa kue tart dalam rangka ulang tahun anak pertamanya. Anak dan istrinya selama ini tetap tinggal di Jakarta.
Ternyata hari ini beliau cuti, hanya 1 hari.....tidak menunda kamis nanti saat libur panjang. Hanya dengan 1 alasan, “tidak bisa di tunda, karena hari ini anak saya ulang tahun”.

Ah...betapa bahagianya si anak. Memiliki seorang ayah yg benar2 mengasihinya. Jujur...aq iri......bukan sebagai sesuatu yg negatif...tetapi lebih kepada rasa sakit......
Seketika itu juga fikiran qu tertuju kepada 2 anak qu. Betapa bahagianya mereka seandainya saat ini masih memiliki seorang ayah. Ah...apalgi Si Dd yg saat ini sangat2 mendambakan sosok seorang ayah dalam hidupnya.
Dd masih kecil.....belum lagi 3 tahun usianya. Tetapi akhir2 ini sering sekali dy berkata, “Dd sayang papa”. Meski Dd sendiri tak pernah ingat lagi seperti apa wajah papanya, seperti apa rasanya berada dalam buaian seorang ayah.
Tak terkatakan, seperti apa sakit yg qu rasa.
Pun setiap kali aq membawa anak2 qu belanja atau sekedar jalan di mall. Aq sedih setiap kali melihat sebuah keluarga yg lengkap. Ada ayah, Ibu, dan anak2. Sementara aq hanya dengan anak2qu.
Seperti apa perasaan kehilangan di hati mereka? Naluri tajamnya sebagai anak2, pasti kehilangan sosok yg dulu (pernah) ada dalam kehidupan mereka.

Aq merasakan perih yg tak terkatakan.
Mengapa aq takbisa mempertahankan kebahagiaan ini? Mengapa aq tak bisa tetap menahan suami qu untuk tetap ada di sini? Di sisi qu dan anak2?
Dy pergi...berlari....entah untuk apa, dan karena apa. Sungguh aq tak pernah mengerti kenapa ia pergi meninggalkan aq dan anak2. Jika memang aq bersalah, kesalahan apa yg telah aq perbuat? Jgn pernah tanyakan hal itu karena aqpun tak pernah tahu jawabannya. Yang pasti....ia pergi..tanpa ucapan selamat jalan, tanpa maaf, tanpa lambaian tangan tanpa ada apa2.

No comments: