Tuesday, March 17, 2009

....Jangan pernah sedih karena kau terlalu mencintaiku, jangan pernah sedih karena kau tak sanggup melupakan aku, maka jangan menangis, saat aku meninggalkanmu dan ingatlah waktu-waktu terbaik yang pernah kita lalui, maka kau akan bangga karena kau mengenalku karena aku hanyalah batu pijak bagimu saat kau ingin melompat lebih tinggi.......
Itu kira-kira yang aku tangkap dari mata ayahku sebelum dia benar-benar pergi
=============================

Tanpa terasa......
Seminggu sudah Akung pergi. Aq terpuruk......
Aq tak pernah siap secepat ini di tinggalkan oleh orang yg ku kasihi.....
Coretan tentang masa kecilku bersama (Alm) Bapak, (Alm) Mbak Nung, Ibu dan adikku belum lagi selesai ku tulis. Tapi ternyata Akung lebih dulu pergi.....

Aq tau..kematian adalah milik setiap yg memiliki kehidupan.
Tapi...mengapa secepat ini?
Ibu qu sempat mengeluh, "Kita ga nyangka ya Bun kalau Akung pergi secepat ini..."
Duh bu.......
Mendengar keluhanmu...seketika itu juga setengah mati aq menahan diriku untuk tampak tegar.
Aq hanya bisa mejwb, "udahlah Uti...memang sdh jlnnya seperti ini. Apapun juga percaya pd ketentuan Allah kalau ini memang yg terbaik"
Meski hancur, meski terpuruk.....aq harus tetap kuat. Aq harus tetap tegar, tetap survive.

Ya Rab..........
Aq percaya pada ketentuan-Mu
Meski banyak yg masih belum aq lakukan utk Alm. Bp qu.
Aq percaya, bahwa Engkau yg akan menggenapi kekurangan dan hal2 yg belum pernah dan sempat aq lakukan.
Tempatkanlah Akung dalam surga-Mu. Terangkan dan lapangkanlah Kuburnya...Amien...

Maafkan aq....
Jika sampai dengan saat ini aq masih berusaha untuk Ikhlas.

15 Des 2008
Mengenang 1 minggu kepergianmu
R.Susetio Sukoco Reksodidjojo

1 comment:

Anonymous said...

huh.. really like this style :)